Kisah Sukses Bushido Bintari, Pemilik Ann’s Bakehouse & Creamery

pemilik ann's bakehouse

Tim editorial Ann’s kali ini mengupas kisah founder / pemilik Ann’s Bakehouse & Creamery, yaitu Bushido Bintari —yang biasa dipanggil dengan akrab sebagai Dori—dalam rangka perayaan Hari Kartini di tanggal 21 April kemarin. Dori berhasil menciptakan gebrakan di dunia F&B Indonesia lewat keberhasilan Ann’s Bakehouse & Creamery sebagai salah satu toko kue premium yang menjadi favorit banyak orang di Jakarta.  Lewat jiwa bisnis, inovasi, serta kepemimpinannya yang kuat, Dori sebagai sosok pebisnis wanita tangguh masa kini memberikan inspirasi bagi para wanita lainnya di Indonesia. Maka dari itu, predikat ‘Kartini modern’ sungguh pantas diberikan kepada Dori lewat perjuangannya dalam mengembangkan bisnis Ann’s Bakehouse & Creamery yang kini telah berkembang dengan pesat. Mari Ann’s Friends, simak kisah inspiratifnya berikut ini.

Merayakan Hari Kartini dalam Karier

Raden Adjeng Kartini atau Raden Ayu Kartini (R.A. Kartini) merupakan seorang aktivis pendidikan serta perjuangan hak wanita di Indonesia yang lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April, 1879. Hari kelahirannya kini dirayakan sebagai ‘Hari Kartini’ untuk mengenang jasanya dalam memperjuangkan akses pendidikan bagi perempuan Indonesia serta kesetaraan gender yang dimulai pada tahun 1908.    

Dalam konteks karier, tanpa akses pendidikan tentunya perempuan di Indonesia akan sulit meraih prestasi serta cita-cita mereka seperti masa kini. Mari kita renungkan makna dari Hari Kartini. Inklusivitas serta kesetaraan gender di dunia karier menjadi hal yang sangat penting untuk kita jaga dalam memberikan lingkungan yang harmonis. Dukungan dan kolaborasi antar perempuan di berbagai sektor, seperti yang juga dilakukan Dori dalam membangun Ann’s Bakehouse & Creamery, dapat mendorong kesuksesan bersama dan memperkuat kontribusi perempuan dalam dunia usaha.

Menaklukkan Industri F&B: Kisah Sukses Dori di Industri Dessert dan Cake

pemilik ann's bakehouse

Sebagai pendiri dan juga pemilik utama dari Ann’s Bakehouse & Creamery, Dori berhasil menciptakan nama yang besar di industri dessert dan cake di Indonesia. Berbagai rintangan yang ia lalui tidak membuatnya gentar dalam membangun dan terus meneruskan perjuangannya dalam mengembangkan bisnis Ann’s Bakehouse & Creamery. Semua berawal dari keterpaksaan mencari pemasukan di kondisi yang menantang. Kini, Ann’s Bakehouse & Creamery telah berhasil menjadi salah satu toko kue yang paling eksis di Jakarta dengan beberapa pilihan kue yang menjadi ciri khas-nya tersendiri, seperti Tres Leches dan Key Lime Pie. Ikuti perjalanan Dori dalam memulai bisnis di industri F&B hingga meraih kesuksesan menembus pasar dessert dan cake Jakarta, bahkan Indonesia saat ini.

Dari Pengacara Banting Setir Jadi Pengusaha F&B

Dori memutuskan untuk beralih karier dari seorang pengacara di dunia hukum. Pada akhirnya ia menyadari bahwa menjadi seorang pengacara bukanlah passion-nya. Saat bisnis yang dimiliki oleh ibunya, yaitu toko kue La Madeleine, menghadapi ancaman tutup, Dori mengambil langkah berani dengan bergabung bersama seorang kawannya yang menjadi partner bisnisnya. Dengan bermodalkan peralatan dapur, pastry chef, dan resep yang ia peroleh dari La Madeleine, mereka pun membangun Ann’s Bakehouse & Creamery. 

Memulai dengan toko kue online, fokus mereka pada website, layanan pelanggan, dan pengiriman yang efisien membantu memperluas cakupan bisnis. Dori memanfaatkan jaringannya yang luas di kalangan menengah ke atas untuk mempromosikan bisnis melalui kualitas produk yang tak tertandingi dan promosi positif dari word-of-mouth (mulut ke mulut). Kebetulan, Dori memiliki banyak teman yang hobi kuliner, sehingga pendapat mereka mendukung reputasi Ann’s.

Pengetahuan Dori tentang cita rasa kue membantunya memilih produk yang layak jual. Dengan berbagai produk yang saat itu belum umum di Indonesia, Ann’s berhasil menciptakan tren baru dalam industri kue Indonesia. Ann’s Bakehouse & Creamery menciptakan gebrakan baru yang unik lewat berbagai cakes nya seperti Tres Leches dan Key Lime Pie yang saat itu hanya tersedia melalui online channel saja.

Dori menghadapi pilihan sulit pada tahun 2014: membangun bisnis atau kembali ke karier pengacara yang tidak ia minati. Keputusan Dori untuk berwirausaha, didorong oleh keadaan mendesak dan hasratnya untuk berbisnis. Keinginannya yang kuat untuk berbisnis mendorong motivasinya untuk terus berinovasi dan berjuang mempromosikan Ann’s Bakehouse & Creamery. Ia bahkan menetapkan batas waktu dua tahun bagi Ann’s untuk berkembang. Jika tidak, ia berencana untuk kembali ke profesi sebelumnya sebagai seorang lawyer.

Perjuangan Dori Menjadi Pebisnis di Industri Kue

pemilik ann's bakehouse

Dori memulai bisnis Ann’s Bakehouse & Creamery dari nol, memanfaatkan rumah sewaan di daerah Tanah Kusir, Jakarta Selatan, sebagai dapur utamanya. Dengan pinjaman dari ayah angkatnya, Dori mampu membayar gaji pastry chef dan membeli bahan baku untuk memulai bisnisnya. Kesempatan besar datang ketika Ann’s menerima pesanan korporat dari Kraft untuk memproduksi 7.000 toples nastar dalam waktu tiga bulan, menghasilkan pemasukan sebesar Rp 379 juta. Keuntungan bersih ia gunakan kembali sebagai investasi dalam bisnis Ann’s.

Kakak Dori, Rizki, memberikan bantuan awal dan berperan besar sebagai IT untuk bisnis Ann’s. Dori fokus mengembangkan produk-produk baru dan memperluas penjualan secara online. Produk Ann’s juga mulai tersedia di berbagai kafe dan digunakan dalam pesanan coffee break (dessert catering) untuk klien korporat, melanjutkan jejak bisnis La Madeleine.

Di awal perjalanan bisnis Ann’s, Dori memiliki pengalaman yang tidak terlupakan dengan berperan sebagai kurir. Ia mengirimkan box kue Ann’s ke restoran temannya menggunakan kotak ikan dan mengangkatnya sendiri. Untuk memutar uang sebagai modal, Dori hanya mengambil gaji Rp 2 juta per bulan selama tujuh bulan pertama bisnis Ann’s dan juga tinggal di rumah sewaan yang juga digunakan sebagai central kitchen Ann’s Bakehouse & Creamery.

Selama tiga tahun pertama, Dori tidak memiliki anggaran marketing, tetapi Dori mengandalkan social media listening secara organik untuk menemukan pelanggannya secara online. Dori juga menghadapi tantangan saat partner bisnisnya keluar dua kali, namun Dori tetap berani meneruskan perjuangannya dalam mengembangkan Ann’s Bakehouse & Creamery.

Memiliki privilege dengan dikelilingi oleh teman-teman dari kalangan atas yang juga penggemar kuliner, Dori mendapat manfaat dari promosi melalui rekomendasi mereka. Ia juga menunjukkan profesionalisme sejak awal dengan menggunakan sapaan Ibu dan Bapak kepada pelanggan, menciptakan citra high class dalam tiap pengalaman transaksi dengan Ann’s. Brand positioning Ann’s yang premium dengan ragam produk kue yang unik menciptakan keunikan di pasar online F&B pada tahun 2014. Pengalaman belanja yang elegan dan sopan menjadi nilai inti Ann’s yang jarang ditemukan saat itu. 

Ketekunan, inovasi, dan dedikasi Dori telah membantu Ann’s Bakehouse & Creamery tumbuh menjadi bisnis sukses yang menginspirasi banyak orang. Dori tidak hanya berfokus pada kesuksesan bisnis, tetapi juga berupaya memberikan dampak positif pada komunitas sekitarnya, terlebih para karyawan Ann’s Bakehouse & Creamery yang ia anggap sebagai keluarganya sendiri. Sikapnya yang gigih layak dijadikan panutan bagi wirausaha perempuan lainnya yang ingin mengejar impian mereka dalam industri F&B Indonesia.

anns bakehouse & creamery

Motivasi Dori untuk Para Woman Entrepreneur di Indonesia

Dori memberikan tips serta motivasi bagi para wirausaha perempuan di Indonesia dengan menekankan pentingnya kemauan untuk terus belajar, kerja keras, dan bekerja dengan cerdas atau efisien. Ia mendorong pengusaha untuk menilai dan memanfaatkan kapabilitas yang ada sebagai senjata utama dalam bisnis. Dengan menginventarisasi sumber daya yang dimiliki, Dori menyarankan untuk mengoptimalkan apa yang ada sebagai modal awal tanpa harus mengeluarkan modal yang terlalu besar terlebih dahulu.

Dalam membangun bisnis, Dori juga menekankan pentingnya memanfaatkan jaringan saudara dan teman sebagai pelanggan pertama. Ia mencontohkan cara mempromosikan bisnis tanpa rasa malu namun tetap sopan, tanpa memaksa orang lain. Strategi yang diterapkannya adalah dengan tidak pelit dalam memberikan kue gratis sebagai tester kepada mereka yang ingin mencoba produk Ann’s Bakehouse & Creamery.

Selama tiga tahun pertama, Dori dengan tekun tidak ragu turun langsung ke lapangan untuk mengawasi operasi bisnis Ann’s. Ia menegaskan bahwa menghadapi tantangan di lapangan secara langsung adalah bagian penting dari kesuksesan dalam berwirausaha. Dengan berinteraksi langsung dengan kondisi pasar, hal itu akan memberikan pengetahuan yang mendalam mengenai kondisi pasar dan memberikan pandangan untuk menciptakan pengalaman belanja yang istimewa bagi pelanggan Ann’s.

Melalui keteladanan dan semangatnya, Dori menginspirasi para perempuan pengusaha di Indonesia untuk meraih peluang di berbagai sektor, bukan hanya dunia F&B. Kini, perempuan memiliki kesempatan yang setara untuk mengejar impian dan meraih cita-cita setinggi langit. Dori mendorong para wanita untuk memanfaatkan kesempatan ini sepenuhnya dengan semangat kerja keras dan tekad yang kuat.

Editor: Patricia Christina

Baca Juga: Melestarikan Lingkungan Dapat Dilakukan dengan Keren! Rayakan Hari Bumi dengan Kolaborasi Ann’s x Budidaya

Bella Mazaya

Bella is an Indonesian who consider herself as a world-citizen, based in London, United Kingdom, currently serve as a Head of Digital Marketing for Ann's Bakehouse & Creamery and a digital marketing professional for a multinational company. Bella loves traveling and trying world cuisine in her spare time, as well as creating creative marketing strategy, visual design works and plays music.

Post navigation

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image

Pesan Kue Online? Rasakan 8 Manfaat Ini!

Cerita Kerja di Toko Kue Ann’s: Past Me vs Now Me

September 2024 Ceria dengan Update Harga Ann’s Bakehouse & Creamery